CIREBON - Satu keluarga di Cirebon, Jawa Barat, mengalami keracunan usai makan empal gentong. Satu orang meninggal dan tiga lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon.
Korban tewas yakni Atiqah Maulidia (9), siswa kelas III SD Darul Hikam. Sedangkan korban lainnya yang masih di rawat di Rumah Sakit adalah orangtua Atiqah yakni Moh Ahyani (42) dan Entin Kartini (35) serta Fadli (1). Atiqah meninggal setelah dua jam mendapat perawatan.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, persitiwa berawal saat Moh Ahyani warga Kampung Cideng Desa Kertawinangun Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon beserta istri dan kedua anaknya, Senin (27/12/2010) sore pergi ke gedung CIMB untuk melihat adiknya mengikuti ujian tari salah satu sangar.
Ahyani kemudian mengajak keluarganya ke kantin yang berlokasi di bagian belakang gedung. Keempat korban kemudian makan empal gentong di kantin tersebut. Usai makan di kantin mereka tidak mengalami keluhan apapun, bahkan Ahyani kemudian pulang dengan membawa beberapa bungkus empal untuk di makan di rumahnya dan sesampainya di rumah Ahyani bersama keluarganya kembali menyantap empal gentong tersebut.
"Sesampainya di rumah kami juga belum mengalami keluhan apa pun, bahkan kami kembali makan sekira pukul 20.00 WIB," ujar Ahyani saat ditemui di RS Pelabuhan.
Dia mengaku baru merasakan gejala keracunan selang beberapa jam kemudian tepatnya Selasa (28/12) sekira pukul 04.00 WIB dini hari. "Istri dan anak saya sudah mulai mulai mengeluh saat pagi hari. Kalau saya sampai Selasa pagi juga masih normal bahkan sempat bepergian dengan sepeda motor. Saya baru merasakan siang harinya dengan gejala sama," ujarnya.
Ahyani mengaku kepalanya pusing dan mual-mual. Bahkan ia muntah-muntah dan merasakan lemas sekujur badan. Setelah mengetahui seluruh anggota keluarganya mengalami gejala yang sama dia baru menyadari jika dia dan keluarganya keracunan.
"Setelah seluruh anggota saya mengalami gejala yang sama saya baru yakin jika kami keracunan tapi kami tidak tahu apakah benar dari empal gentong yang kami makan atau makanan lainnya karena belum ada keterangan resmi dokter," ujarnya.
Ahyani beserta istrinya yang dirawat di rumah sakit sempat hadir menyaksikan pemakaman anaknya. Namun setelah itu keduanya kembali dibawa pihak rumah sakit karena masih harus menjalani perawatan.
Baeni (50) mertua Ahyani meyakini jika anak, menantu, dan cucunya keracunan. Apalagi saat dimandikan dari mulut Atiqah juga masih mengeluarkan busa dan beberapa bagian tubuhnya berwarna hitam.
Menurut Baeni, sebelum dibawa ke rumah sakit, anak dan cucunya dirawat dirumahnya. Tapi karena tak kunjung sembuh, Selasa sore mereka dibawa ke dokter jaga di Apotik Prima Jalan Sisingamangaraja Kota Cirebon. "Tapi karena kondisinya parah, mereka langsung dirujuk ke RS Pelabuhan dan langsung dirawat sekira pukul 18.00 WIB," paparnya.
Kapolres Cirebon Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi, Herukoco melalui Kasat Reskrim Ajun Komisaris Polisi, Agah Sonjaya saat dikonfirmasi mengaku mengaku masih menyelidiki kasus ini. "Kami masih mengumpulkan bukti-bukti termasuk hasil laboratorium mengenai penyebab terjadinya dugaan keracunan ini," kata Agah..
sumber http://www.msn.com/.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar