Sabtu, 08 Oktober 2011

Device yang ada di dalam tabung monitor

Device apa saja yang ada di dalam tabung monitor ?

Jawab :  dua tipe monitor yang paling banyak disandingkan dengan system CPU dan paling banyak populasinya, yakni monitor tabung atau sering disebut monitor CRT (cathode ray tube) dan monitor LCD (liquid crystal display).
Bila diurai per komponen, sebuah monitor utuh akan terdiri dari bagian-bagian:
(1) cangkang penutup, (2) tabung katoda (CRT), (3) drive board video CRT, (4) drive board raster, dan (5) power supply.

# Cangkang Penutup :
Cangkang penutup monitor terdiri atas dua bagian, yakni penutup bagian depan yang dikaitkan ke tabung katoda dan penutup belakang yang menutupi hamper sebagian besar monitor. Cangkang bagian depan, selain dikaitkan ke tabung juga dihubungkan ke degauss coil, suatu koil atau kumparan untuk menghilangkan gangguan warna-warna yang timbul pada layar monitor. Sedangkan cangkang bagian belakang dimaksudkan untuk melindungi bagian belakang tabung katoa (tempat pistol electron berada) dan membuat monitor nyaman untuk dilihat. Cangkang bagian belakang ini biasanya dikunci dengan baut empat buah di masing-masing sudut kanan kiri atas bawah.

# Tabung Katoda :
Monitor tabung berwarna yang sekarang ini kita kenal, sebenarnya secara teknis hampir mirip dengan monitor monokrom yang hidup pada generasi sebelumnya. Monitor berwarna menggunakan sirkuti video untuk memproses sinyal warna, yang diletakkan pada konstruksi CRT itu sendiri. Prinsip dasarnya, sebuah pistol electron (electron guns) yang ada di belakang monitor ditembakkan ke depan menuju layer yang permukaannya dilapisi dengan fosfor bermuatan positif. Fosfor bilamana dikenai energi akan berpendar dan memancarkan cahaya. Waktu berpendarnya fosfor ini dinamakan persistence. Supaya dia terus berpendar, fosfor harus terus-menerus ditembaki electron alias diberi energi, sehingga fosfor mengalami penyegaran (refresh) terus-menerus. Ukuran penyegaran setiap waktu tertentu, sehingga gambar di layer bias dimunculkan setiap detiknya disebut refresh rate, refresh rate makin bagus kualitas monitor tersebut. Tabung katoda menggunakan tiga buah katoda dan grid pengontrol video, yang masing-masing mengontrol tiga warna utama (merah, hijau, biru) guna menghasilkan kombinasi warna-warni ketika dia muncul di depan layer monitor.

# Drive Board video CRT :
Drive board video CRT atau sering disebut board video berfungsi untuk mengendalikan control-kontrol pada monitor, layer tabung, dan voltase. Board ini juga memiliki amplifier video untuk warna merah, hijau, dan biru dan driver untuk mengarahkan sinar electron. Sirkuit pada drive board CRT ini harus mengubah sinyal video bertegangan rendah (biasanya tak lebih dari 0.7 volt) menjadi sinyal video bertegangan tinggi (sekitar 50 volt) untuk ditembakkan ke layer.

# Drive Board Raster :
Raster adalah baris-baris pemindaian dalam area empat persegi panjang di mana sinar electron ditembakkan sehingga menghasilkan gambar visual. Drive board raster sendiri terdiri atas raster vertical, raster horizontal, dan sirkuit voltase tinggi yang mengendalikan tabung dan mengontrol pergerakan sinar electron ke seluruh layer. Pada beberapa monitor, board ini juga digunakan untuk meletakkan sirkuit daya (power supply) untuk mengatur setting monitor di layer. Raster vertical merupakan sebuah sirkuit yang digunakan untuk mengoperasikan arah pancaran electron secara vertical. Sementara raster horizontal untuk yang arah horizontal. Sirkuit-sirkuit ini dilengkapi dengan sebuah oscillator yang berfungsi untuk menyapu area layer secara vertical dan horizontal. Sapuan dari oscillator inilah yang menentukan refresh rate dari monitor tersebut.

# Power Supply :
Power supply dalam monitor berfungsi untuk mengubah listrik AC menjadi DC yang dibutuhkan untuk menggerakkan sirkuit-sirkuit di dalam monitor. Bila monitor Anda tidak memiliki board power supply sendiri, bisa jadi si produsennya sudah menyatukan komponen power supply ini ke dalam board raster.

Control dan Istilah pada Monitor

Horizontal size :
Sering disebut juga H-Size. Control ini berfungsi untuk menggerakkan atau menguruskan tampilan pada monitor. Bila Anda mengatur resolusi terlalu besar (1600 x 1200) misalnya, maka tampilan di layer otomatis akan menyempit. Untuk itu, Anda perlu mengatur ulang dengan “menggemukkan” tampilan. Demikian pul sebaliknya.

Horizontal phase :
Disingkat H-phase. Control ini berfungsi untuk menggeser tampilan kearah kanan atau kiri, bila tampilan gambar pada monitor kelihatan terlalu ke kiri atau ke kanan.

Vertical Size :
Disebut juga V-Size. Control ini berfungsi untuk membuat gambar terlalu tinggi atau terlalu cebol. Bila gambar terlalu tinggi, bagian atas dan bagian bawah dipastikan bakal ngumpet. Untuk mengaturnya, kita bisa menaikturunkan gambar sehingga posisiny pas.

Vertical phase :
Disebut juga V-phase. Berguna untuk menaikturunkan tampilan yang terlalu ke atas atau ke bawah.

Pincushion Adustment :
Disingkat PCC amp dan digunakan untuk mengatur kelurusan batas garis tepi kanan dan kiri gambar supaya tetap lurus. Bila setting PCC amp ini terlalu rendah, gambar akan terseret kearah luar sedangkan bila terlalu tinggi, gambar akan tampak melengkung ke dalam.

Trapezoidal Adjustment :
Sering disebut PCC phase. Control ini digunakan untuk membuat gambar tetap berbentuk persegi panjang sempurna, mengikuti bentuk monitor yang persegi. Bila setting terlampau rendah, gambar pada bagian atas akan tampak lebih kecil dibandingkan bagian bawah. Sebaliknya, bila terlalu tinggi gambar akan tampak melebar pada bagian atasnya.

Curvature Adjustment :
Sering disebut pula Pin balance. Control ini juga berfungsi untuk memperjelas tampilan gambar. Bila setting dibuat terlalu tinggi, gambar akan tampak melengkung ke kiri, dan bila terlampau rendah, gambar akan melengkung ke kanan. Control ini berbeda dengan control PCC amp, karena dengan control ini, gambar pada sisi kiri dan kanan akan bergerak pada arah yang sama bila dilakukan perubahan. Sementara pada PCC amp, sisi kanan dan kiri gambar justru akan bergerak saling mendekat atau menjauh bila setting diubah-ubah.

Key balance :
Sering disebut juga Tilt adjustment. Control ini akan menggerakkan gambar bagian atas tertarik ke arah kanan dan bagian bawah ke arah kiri bila disebut terlalu tinggi, sebaliknya bila diatur terlalu rendah.

Rotation :
Dinamakan juga twist adjustment. Control ini mengatur perputaran seluruh gambar pada seluruh tampilan. Jadi, sebuah gambar akan tampak berputar-putar bilamana control ini diubah-ubah. Posisi sempurna dicapai ketika sebuah tampilan gambar berada pada posisi vertical dan horizontal yang sesuai.

Horizontal Static :
Control ini berfungsi untuk mengatur pewarnaan tampilan gambar. Control ini akan mengatur keluaran sinar berwarna merah, hijau, dan biru yang muncul di layer.

Color purity :
Seringkali disebut sebagai color balance. Control ini berguna untuk mengatur intensitas warna merah, hijau, dan biru dalam komposisi yang seimbang sehingga menghasilkan warna yang benar-benar sesuai dengan aslinya. Control ini juga berkurang akurat seiring dengan makin tuanya pistol electron, sehingga bila terjadi hal demikian, kita bisa mengatur ulang setting RGB untuk menghasilkan warna yang jernih sesuai aslinya.

Moiré Level :
Moiré merupakan suatu gangguan atau distorsi yang terjadi pada monitor pada kondisi tertentu di mana resolusi, dot pitch, ukuran layer, dan pewarnaan gambar bertemu pada satu titik tertentu. Bentuk gangguan yang muncul pada layer biasanya berupa garis-garis bergelombang atau lingkaran-lingkaran elips berwarna putih pada monitor.
Pada beberapa monitor berukuran besar dan berkualitas tinggi, terdapat pengendalian-pengendalian yang lebih banyak. Kontrol ini berfungsi untuk memberikan suatu tampilan gambar yang lebih presisi dan koreksi yang lebih detail terhadap gangguan yang muncul, terutama pada bagian sudut-sudut monitor yang memang seringkali susah untuk mendapatkan hasil pengaturan optimalnya.

Vertical linearity :
Control ini sering juga disebut atau disingkat V-lin. Ia berfungsi untuk mengoreksi tampilan secara geometris.

Vertical linearity balance:
Disebut juga V-lin balance. Control ini mengatur pusat linearitas dari tampilan gambar pada sumbu vertical.

Center PCC :
Disebut juga center pinchusion. Control ini berfungsi untuk menghasilkan pengaturan presisi sehingga kita bisa mengatur pincushion supaya tampilan gambar terfokus pada bagian tengah monitor.


Corner PCC :
Seringkali disebut juga corner pincushion dan berfungsi untuk mengatur lengkungan pada sisi kiri dan kanan tampilan gambar supaya focus gambar pada sisi kiri dan kanan bisa tetap focus.
Center balance dan corner balance :
Berfungsi miring dengan pin balance.
Troubleshooting Monitor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar