1. Apakah yang dimaksud
dengan BI RTGS ? Dan sebutkan 3 tujuan dilaksanakannya BI RTGS dan 4
karakteristik dari BI RTGS !
Jawab :
- Pengertian sistem
BI-RTGS :
Proses penyelesaian akhir transaksi
(settlement) pembayaran yang dilakukan per transaksi (individually
processed/gross settlement) dan bersifat real time (electronically processed).
- Tujuan dilaksanakannya BI RTGS :
1. Memberikan pelayanan sistem transfer
dana antar peserta, antar nasabah peserta dan pihak lainnya secara cepat, aman,
dan efisien
2. Memberikan kepastian pembayaran
3. Memperlancar aliran pembayaran (payment
flows)
4. Mengurangi resiko settlement baik bagi
peserta maupun nasabah peserta (systemic risk)
5. Meningkatkan efektifitas pengelolaan
dana (management fund) bagi peserta melalui sentralisasi rekening giro
6. Memberikan informasi yang mendukung
kebijakan moneter dan early warning system bagi pengawasan bank
7. Meningkatkan efisiensi pasar uang
- Karakteristik dari BI RTGS :
1. V Shaped Structure
2. Transfer mechanism
3. Window Time
4. No Money No Game
5. Capping
6. Queue Management and Gridlock Resolution
7. Intraday Liquidity Facility
8. Bye-Laws
9. Information Technology Security and
Disaster Recovery Plan
10. Future Plan
2. Salah satu karakteristik
BI RTGS adalah Intraday Liquidity Facility. Jelaskan maksud dari istilah
tersebut dari istilah tersebut dan berikan contoh !
Jawab :
Salah satu karakteristik BI RTGS , Intraday
Liquidity Facility adalah “Transaksi pada
sistem BI-RTGS bersifat gross settlement,
sehingga akan di-settled individually serta bersifat continuous
sepanjang window time “ maksudnya yaitu dimana rekening peserta
dapat di-debit/dikredit berkali-kali dalam sehari sesuai dengan perintah
pembayaran dan penerimaan pembayaran. Dengan sistem RTGS, peserta pengirim
melalui terminal RTGS di tempatnya mentransmisikan transaksi pembayaran ke
pusat pengolahan sistem RTGS (RTGS Central Computer/RCC) di Bank Sentral (dalam
hal ini Bank Indonesia untuk proses settlement. Jika proses settlement
berhasil, transaksi pembayaran akan diteruskan secara otomatis dan elektronis
kepada peserta penerima. Keberhasilan proses settlement tergantung dari
kecukupan saldo peserta pengirim karena dalam sistem BI-RTGS peserta hanya
diperbolehkan untuk mengkredit peserta lain. Dengan kata lain, peserta RTGS
harus meyakinkan bahwa saldo rekeningnya di Bank cukup sebelum peserta tersebut
melaksanakan transfer ke perserta RTGS lainnya.
Contohnya : Eko ingin mentransfer sejumlah
uang ke popi dari Bank BRI dan akan dikirimkan ke Bank BNI. Karena berlainan
Bank maka eko mesti menunggu waktu satu hari kemudian uang yang ia kirim kan
sampai kepada popi. Akan tetapi jika eko mengirimkan uangnya melalui Bank yang
sama maka pada saat itu juga uang yang eko transfer akan tiba .
3. Ada lima tipe resiko dalam
TSI Perbankan. Jelaskan tiga dari lima resiko tersebut dan berikan contohnya !
Jawab :
·
Risiko Pengembangan : Penundaan atau ketertinggalan dalam implementasi sistem, keterlambatan
pengembangan, peningkatan biaya, kegagalan proyek computer, pengoperasian yang
tidak memadai dari sistem yang sudah diimplementasikan, pengamanan dan
pengendalian tidak dipertimbangkan dari
awal, dan SKAI atau bagian terkait tidak memberikan kontribusi sejak dini dalam
proses perancangan.
Contoh : terhambatnya pembuatan
sistem pendaftaran calon PNS bidang kesehatan secara online yang dikarenakan
project ini tidak sesuai dengan rencana awal dari segi waktu, biaya, orang yang
mengoperasikannya, keamanan (security), dll.
·
Risiko
Kesalahan : Kesalahan selama pemasukan data oleh operator, kesalahan
selama pengembangan dan perubahan program, kesalahan yang paling signifikan
terjadi selama proses perancangan sistem, kesalahan dalam prosedur pemeliharaan
sistem secara berkala, kompleksitas komputer memberi kontibusi penting pada
terjadinya kesalahan, dan kesalahan pada modifikasi perangkat lunak paket.
Contoh : kesalahan seorang teller
Bank dalam menginput tabungan nasabah hari itu juga.
·
Risiko Terhentinya Bisnis : Sistem tidak berjalan jika mengalami
kerusakan atau kegagalan fungsi.
Contoh : Seorang mahasiswa ingin membayar uang kuliah melalui
Bank DKI tetapi tidak bisa dikarenakan ada gangguan sistem Bank DKI pada server
pusat sehingga berdampak mahasiswa tidak bisa membayar uang kuliah pada hari
itu.
4. Buatlah diagram system
kliring elektronik dan uraikan mekanisme system kliring elektronik dengan
ringkas dan jelaskan !
Jawab :
Penjelasan nya :
Mekanisme proses Kliring Elektronik adalah sebagai berikut
:
1. Mempersiapkan warkat umum mekanisme dan dokumen kliring meliputi pemisahan warkat menurut Janis transaksinya, pembubuhan stempel kliring dan pencantuman informasi MICR code line baik pada warakt maupun pada dokumen kliring.
2. Selanjutnya Bank Pengirim merekam data warkat kliring ke dalam system TPK dengan menggunakan mesin reader encoder atau meng-input data warkat untuk mngehasilkan DKE.
3. Mengelompokkan warkat dalam batch kemudian menyusulkan dalam bundel warkat yang terdiri dari : BPWD/BPWK; Lembar Substansi; Karti Batch Warkat Debet/Kredit; Warkat Debet/Kredit.
4. Mengirimkan batch DKE secara elektronik melalui JKD ke SPKE di penyelenggara. Fisik warkat dari DKE selanjutnya dikirim ke penyelenggara untuk dipilah berdasarkan bank tertuju secara otomasi dengan menggunakan mesin baca pilah berteknologi image.
5. Peserta dapat melihat status DKE di TPK maisng-maisng, apakah pengiriman tersebut sukses atau gagal.
6. SPKE akan memproses DKE yang diterima secara otomatis setelah batas waktu transmit DKE berakhir.
7. Selanjutnya SPKE akan men-broadcast informasi hasil kliring kepada seluruh TPK sehingga peserta dapat secara on-line melihat posisi hasil kliring melalui TPK.
8. Hasil perhitungan DKE tersebut (Bilyet Saldo Kliring) selanjutnya dibubukan ke rekening giro masing-masing bank di system Bank Indonesia Real Time Gross Sttlement (system BI-RTGS).
Fasilitas yang diberikan kepada peserta kliring antara lain : Informasi hasil kliring; Laporan hasil proses kliring; Rekaman data warakat yang diterima; Salinan warkat dan permintaan ulang atas laporan hasil proses kliring; Investigasi kliring; Pengujian kualitas MICR code line.
5. Jelaskan kelebihan dan
kekurangan dari cara pengembang aplikasi pembelian secara paket !
Jawab :
-
kekurangan dari cara pengembang aplikasi
pembelian secara paket :
·
software nya mahal
·
tidak ada source code nya
·
tidak bisa dikembangkan
oleh user hanya bisa dipakai saja
·
membutuhnkan tenaga ahli
untuk memperbaiki jika terjadi kerusakan
·
ttidak bisa memilih sesuai
kebutuhan dikarenakan sistem paket
-
kelebihan dari cara pengembang aplikasi
pembelian secara paket :
·
mudah digunakan
·
dapat dibeli dimana saja
·
terkadang ada yang
freeware, atau opensource.
6. Berikan contoh
perhitungkan bunga tabungan !
Jawab :
Contoh Soal 1 :
Transaksi Tabungan Milik Pak Ficky selama
bulan November 2010. adalah sebagai berikut :
Tanggal Transaksi Nominal
02-11-2010 Setoran
Tunai Rp.2.000.000,-
03-11-2010 Pemindahan
Kredit Rp. 500.000,-
04-11-2010 Setoran
Kliring Rp.1.000.000,-
20-11-2010 Penarikan
Tunai Rp.1.000.000,-
Hitung lah bungan yang diperoleh dengan
menggunakan 3 metode diatas (asumsi persen bunga 16%. Ficky merupakan nasabah
yang baru membuka rekening).
Jawab soal :
Tanggal Saldo Jumlah Hari
(Mengendap)
02-11-2010 Rp.
2.000.000 1 hari (3-2)
03-11-2010 Rp.
2.500.000 1 hari (4-3)
04-11-2010 Rp.
3.500.000 16 hari (20-4)
20-11-2010 Rp.
2.500.000 11 hari (30-20 +1)
1. Saldo Terendah
Bunga
= {(0 x 165 x 29)} / 365
= 0
2. Saldo rata-rata
SR = {(2jt x 1 ) + (2.5jt x 1 + (3.5jt x 16) + (2.5jt x 11)}/30
= 2.933.333,333
Bunga
= {(2.933.333,333 x 16% x (30-2+1)}/365
= 37.289.498
3. Saldo harian
Bunga =
{(2jt x 1 ) + (2.5jt x 1 + (3.5jt x 16) + (2.5jt x 11)} x 16%)/365
= 38.575.342
Contoh Soal 2 :
Sebagai ilustrasi pak ficky membuka tabungan pada bank BRI juni
dengan setoran awal Rp.1.000.000,00 kemudian pak ficky melakukan penyetoran dan
penarikan selama bulan juni sebagai berikut:
Tgl Setor Tarik Saldo
1 1.000.000 1.000.000
5 5.000.000 6.000.000
6 500.000 5.500.000
10 2.500.000 8.000.000
20 1.000.000 7.000.000
25 10.000.000 17.000.000
30 2.000.000 15.000.000
Metode Perhitungan Bunga Bedasarkan Saldo
Terendah (Bunga 5%)
BUNGA = 1.000.000 x 5%
= 4.109,59
Metode Perhitungan Bunga Bedasarkan Saldo
Rata-rata (Bunga 5%)
BUNGA = Saldo
dibawah Rp 5 jt, bunga 3 %
Saldo diatas Rp 5 jt, bunga 5 %
Rekening Tabungan pak ficky selama bulan
januari
= {(
Rp.1 jt x 4 hari ) + ( Rp.6 jt x 1 hari
) + ( Rp.5.5 jt x 4 hari )+ ( Rp. 8jt x 10 hari ) + ( Rp.7 jt x 5 hari ) + (
Rp.17 jt x 5 hari ) + ( Rp.15 jt x 1 hari )} / 30
= Rp.8.233.333
Maka bunga berhak 5% , Bunga Januari
=
Rp.8.233.333 x 5%
=
33.835,62
Metode Perhitungan Bunga Bedasarkan Saldo
harian (Bunga 5%)
Saldo dibawah Rp 5 jt, bunga 3 %
Saldo diatas Rp 5 jt, bunga 5 %
Rekening Tabungan pak ficky selama bulan
januari
Tgl 1 : Rp 1 Juta x 3% x = 82,19
Tgl 2 : Rp 1 Juta x 3% x = 82,19
Tgl 3 : Rp 1 Juta x 3% x = 82,19
Tgl 4 : Rp 1 Juta x 3% x = 82,19
Tgl 5 : Rp 1 Juta x 5% x = 821,92
7. Berikan contoh
perhitungkan bunga kredit !
Jawab :
PT.
Sungai Liat telah memperoleh persetujuan fasilitas kredit dari bank Marras
senilai Rp. 60.000.000,- Jangka Waktu kredit 1 tahun (12 Bulan). Bunga
dibebankan sebesar 24 persen setahun. Disamping itu PT Sungailiat juga
dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 350.000,- kredit tersebut dapat
langsung ditarik dari rekening gironya
Pertanyaan :
Hitunglah dengan menggunakan metode Flat
Rate dan Sliding Rate
- Metode
Flat Rate
a. Menghitung Pokok Pinjaman (PJ)
PJ = Jumlah Pinjaman
Jangka Waktu
PJ = Rp. 60.000.000,- = Rp. 5.000.000
12 Bulan
b. Menghitung bunga (BG) per bulan
BG = Bunga x Nominal Pinjaman X 1
12
BG = 24% x Rp. 60.000.000 X 1 = Rp.
1.200.000
12
Jadi Jumlah angsuran tiap bulan adalah :
Pokok Pinjaman Rp. 5.000.000
Bunga
Rp. 1.200.000
Jumlah Angsuran Rp. 6.200.000
Jumlah angsuran ini setiap bulan sama
sampai 12 bulan
Tabel Perhitungan Kredit dengan metode Flat
rate
2. Metode Sliding Rate
Menghitung Pokok Pinjaman (PJ)
PJ = Jumlah Pinjaman
Jangka Waktu
PJ = Rp. 60.000.000,- = Rp. 5.000.000
12 Bulan
Menghitung bunga (BG) per bulan
BG = %Bunga 1 Th x (Sisa Pinjaman)
12
Angsuran
Bulan 1
-. Pokok pinjaman = Rp.5.000.000
-. Bunga = 24% x 60.000.000 = Rp.1.200.000
12
Jumlah Angsuran 1 = Rp.6.200.000
b. Angsuran Bulan 2
-. Pokok pinjaman = Rp.5.000.000
-. Bunga = 24% x 55.000.000 = Rp.1.100.000
12
Jumlah Angsuran 2 = Rp.6.100.000
c. Angsuran Bulan 3
-. Pokok pinjaman = Rp.5.000.000
-. Bunga = 24% x 50.000.000 = Rp.1.000.000
12
Jumlah Angsuran 3 = Rp.6.000.000
d. Angsuran Bulan 4
-. Pokok pinjaman = Rp.5.000.000
-. Bunga = 24% x 45.000.000 = Rp. 900.000
12
Jumlah Angsuran 4 = Rp.5.900.000
Dan seterusnya hingga angsuran bulan ke 12
Tabel Perhitungan Kredit dengan metode
Sliding Rate
Jumlah
total pembayaran bunga dengan kedua metode diatas adalah sebagai berikut
- Dengan metode Flat Rate Rp. 14.400.000
-. Dengan Metode Sliding Rate Rp. 7.800.000
Selisih
Rp. 6.600.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar