Senin, 02 April 2012

Menciptakan Wirausaha Mandiri Mahasiswa

Wirausaha Mandiri adalah progam kewirausahaan yang diberikan oleh Bank Mandiri. Pelaksanaan program ini sudah  dimulai sejak tahun 2007, Komitmen dari bank dengan memberikan modal usaha adalah untuk mengajak generasi muda (terutama mahasiswa) menjadi generasi yang pengusaha , sehingga bukan hanya menjadi generasi pencari kerja namun mampu menjadi generasi pencipta lapangan pekerjaan.
Dengan menumbuhkan semangat entrepreneurship di kalangan mahasiswa untuk melahirkan generasi pencipta lapangan kerja. Dan Hal ini diwujudkan dengan menyusun modul kewirausahaan yang diharapkan dapat diterapkan dalam perkuliahan di perguruan tinggi.
Jadi selain mungkin modal usaha, dengan progam wirausaha mandiri kita juga dibimbing. Sebagai bukti keseriusan Bank Mandiri dalam penyusunan modul, maka telah dilaksanakan penyerahan paket modul kewirausahaan oleh Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh kepada 57 rektor perguruan tinggi se-Indonesia.
Tujuan dari Progam Wirausaha yang disponsori bank mandiri ini adalah :
- Mengubah persepsi generasi muda terdidik yaitu mahasiswa untuk menjadi generasi muda yang mandiri, sehingga bukan hanya menjadi generasi pencari kerja namun mampu menjadi generasi pencipta lapangan pekerjaan.Menjadikan sektor UMKM sebagai sektor idaman bagi generasi muda terutama mahasiswa untuk berkarya setelah menyelesaikan pendidikan dan menumbuhkembangkannya sehingga menjadi UMKM yang berkualitas.
- Mewujudkan dan mendorong peran serta perbankan dalam menggerakkan sektor UMKM sebagai pilar dan penggerak perekonomian bangsa yang berkemampuan tinggi.
- Meningkatkan kualitas dan jumlah usaha kecil sebagai salah satu faktor utama dalam meningkatkan perekonomian bangsa.
- Menghapuskan persepsi bahwa sebagian besar dari jumlah wirausaha tumbuh karena mengandalkan naluri dan network. Faktanya untuk menjadi seorang wirausahawan atau pengusaha sejati selain bakat dan dorongan dari lingkungan, kreativitas, tekad dan keberanian mengubah tantangan menjadi peluang juga tak kalah dibutuhkan.
- Memberikan kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui pengembangan UMKM khususnya di kalangan generasi muda.
ALTERNATIF PILIHAN MEMULAI SUATU USAHA
Ada berbagai cara bagi wirausahawan untuk memulai suatu kegiatan usaha. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memulai/memasuki dunia usaha (Scaborough & Zimmerer, 2006, Longenaker & Patty, 2001, Koratko,D, 2002) antara lain :
a. Merintis usaha baru (starting)
b. Membeli perusahaan lain (buying)
c. Kerjasama manajemen / waralaba (franchising), Jenis waralaba ini  yang sedang  menjadi trend atau banyak dipilih oleh masyarakat umum.
d. Bisnis keluarga (bussines family)
MERINTIS USAHA BARU
Memulai usaha diawali dari munculnya suatu ide yang dapat diwujudkan (realistis) yang muncul dari proses kreatifitas dan inovasi serta dengan pertimbangan yang matang. Merintis usaha baru di mulai dengan adanya ide dasar (Longenecker, et. all, 2001):
1. Ide awal penyediaan produk yang sudah ada, tapi belum tersedia pasar bagi konsumen.
2. Ide awal yang melibatkan teknologi baru, yang didasarkan bagi penyediaan produk baru pada konsumen.
3. Ide awal yang didasarkan pada penyediaan produk yang telah diperbarui bagi kosumen (pengembangan produk yang sudah ada)
Berdasarkan sebuah teori, Longenecker, et. all, (2001) mengungkapkan ada beberapa sumber ide awal pendirian usaha baru, perusahaan. Penggalian ide awal tersebut dapat berasal dari berbagai sumber, diantaranya :
Ø Pengalaman pengalaman kerja terdahulu atau pribadi
Pengalaman wirausaha merupakan modal dalam memulai bisnis. Pengalaman pribadi adalam kehidupan dimasa Ialu tidak akan hilang begitu saja. Sumber kreativitas dan inovasi sebagai pendorong melakukan kegiatan usaha sangat dipengaruhi oleh memori pengalaman terdahulu. Orang yang sudah pernah bekerja dan mengalami bagimana mencari penghasilan merupakan pengalaman yang berharga. Wirausaha sering membawa pengalaman kerja terdahulu sebagai sumber ide melakukan kegiatan usaha. Pengalaman kerja dianggap terlalu berharga untuk ditinggalkan dibandingkan mencari pengalaman baru yang tidak berkaitan dengan kerja terdahulu. Orang yang pernah bekerja diperbankkan, setidaknya memiliki pengalaman di bidang pengelolaan keuangan, dan ketika ia keluar dan ingin kerja mandiri, ada kecenderungan wirausaha tersebut akan memilih bidang keuangan dan perbankan. Wirausaha yang pernah bekerja dibagian pemasaran perusahaan, setidaknya memiliki pengalaman di bidang pemasaran, dan ketika ia keluar dan ingin kerja mandiri, ada kecenderungan wirausaha tersebut akan memilih bidang yang berkaitan dengan pemasaran dan seterusnya.
Ø Latar belakang pendidikan dan minat
Ada berbagai motivasi orang melakukan kegiatan usaha, bisnis. Minat yang kuat akan sesuatu bidang bisnis merupakan landasan melakukan kegiatan bisnis. Pendidikan bisnis, kewirausahaan juga tidak kalah penting dalam mendorong munculnya ide melakukan bisnis. Munculnya berbagai macam pendidikan bisnis, kewirausahaan, manajemen merupakan bukti semakin banyaknya minat untuk melakukan bisnis. Dibuktikan denga semakin banyaknya akademi dan universitas dimana mata kuliah kewirausahaan semakin banyaknya diminati mahasiswa dan ada juga yang merupakan mata kuliah wajib universitas.
Ø Penemuan tidak sengaja / serendipitas
Wirausaha adakalanya menemukan ide secara tidak sengaja. Sekali waktu wirausaha akan meluangkan waktu untuk rekreasi, jalan-jalan bersama keluarga dan mungkin akan menemukan ide baru untuk melakukan usaha.
Ø Relasi atau bisnis keluarga
Ada pepatah bisnis adalah menjaga hubungan dan memperbanyak relasi. Relasi adakalanya menawarkan sebuah bisnis atau kerjasama yang akan memunculkan ide melakukan usaha baik secara bersama maupun mandiri. Jika orang tua melakukan bisnis suka tidak suka, mau tidak mau, anak dan keluarga akan merasakan susah-enaknya berbisnis. Sekali waktu anak dan anggota keluarga akan menemukan ide bisnis yang kadang apabila di terapkan akan berjalan.
Ø Pencarian ide dengan penuh pertimbangan
Ide dapat muncul karena pencarian yang terus-menerus dan dengan pertimbangan yang matang. Ada kalanya wirausaha melakukan studi kelayakan secara terstruktur, tetapi ide lain muncul ketika studi kelayakan baru dijalankan.

sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar